PENDAHULUAN
Ada banyak teori yang telah dikembangkan oleh para pakar
filsafat dan linguistik sekitar konsep makna dalam studi semantik. Dalam bagian
ini kita akan jelajahi secara tersebarv teori-teori tentang makna. Pada
dasarnya para filosuf dang linguist mempersoalkan makna dalam bentuk hubungan
antar bahasa(ujaran), pikiran, dan realitas dialam. Lahirlah teori tentang
makna yang berkisar pada hubungan antara ujaran, pikiran, dan realitas dunia
nyata. Karena bahasaitu digunakan untuk berbagai keperluan dan kegiatan dalam
kehidupan bermasyarakat maka bahsa itupun bermacam-macam dilihat dari segi atau
pandangan yang yang berbeda.
Berbagai jenis makna telah diungkapkan oleh orang dalam
berbagai buku linguistik, abdul chair membagi jenis makna sebagai berikut “
makna leksikal, gramatikal, konstektual, referensial dan non referensial,
denotatif, konotatif, konseptual, asosiatif, kata, istilah, idiom, serta makna
peribahasa” Pada makalah ini kita hanya akan mengkaji tentang teori/ makna
referensial dan teori/ makna konseptual.
1. MAKNA
REFERENSIAL
Teori Referensial merujuk kepada segitiga makna seperti
yang dikemukakan oleh Ogden dan Richard. Makna, demikian ogdan dan Richard adalah
hubungan antara reference dan referent yang dinyatakan oleh simbol bunyi bahasa
baik berupa kata maupun frase atau kalimat. Simbol bahasa dan rujukan atau referent
tidak mempunyai hubungan langsung. Teori ini menekankan hubungan langsung
antara reference dan referent yang ada di alam nyata. [6]
Makna
referensial adalah makna yang berhubungan langsung dengan kenyataan (acuan),
makna referensial disebut juga makna kognitif karena memiliki acuan[7].
Makna ini memiliki hubungan dengan konsep, sama halnya demngan makna kognitif.
Makna referensial memilki hubungan dengan konsep tentang sesuatu yang telah
disepakati bersama oleh (masyarakat bahasa), seperti terlihat dalam hubungan
antara konsep (referens) dengan acuan (referent) pada segitiga dibawah ini.
(b)
konsep
(a) kata (c)
acuan
Contoh:
1.
Orang
itu menampar orang
1
2
2.
Orang
itu menampar dirinya
Pada (1) orang 1 dibedakan maknanya dari orang
dua, karna orang1 sebagai pelaku (agentif) dan orang dua sebagai pengalam (yang
mengalami makna yang diungkapkan verba), hal tersebut menunjukkan makna
katagori yang berbeda tetapi makna referensial mengacu kepada konsep yang
sama(orang = manusia). Pada (2) orang memiliki makna referensial yang sama
dengan orang1 dan orang2 pada (1) dan pada (2) orang dengan makna katagori yang
sama dengan orang1 (agentif).[8]
Hubungan
referensial adalah hubungan yang terdapat antara sebuah kata dan dunia luar
bahasa yang di acu oleh pembicara. Misalnya :
·
Kamus mengacu kepada jenis buku tertentu
·
Tebal mengacu kepada suatu kualitas benda tertentu.
Hubungan
antara kata (lambang), makna ( konsep atau referens dan sesuatu yang diacu
(referent) adalah hubungan tidak langsung). Hubungan tersebut digambarkan
melalui apa yang disebut segitiga semiotik (semiotic triangle).[9]
Hubungan yang terjalin antara sebuah bentuk kata dengan
barang, hal, kegiatan ( peristiwa) diluar bahasa tidak bersifat langsung, ada
media yang terletak diantaranya. Kata merupakan lambang ( simbol) yang
menghubungkan konsep dengan acuan.
Sebuah kata atau leksem disebut bermakna referensial
kalau ada referensnya, kata-kata seperti kuda, merah, dan gambar adalah
termasuk kata-kata yang bermakna referensial karna ada acuannya dalam dunia
nyata. Sebaliknya kata-kata dseperti dan, atau, dan karena adalah kata-kata
yang tidak bermakna referensial, karena kata-kata itu tidak mempunyai referens.
2.
MAKNA KONSEPTUAL
Teori konseptual adalah teori semantik yang memfokuskan
kajian makna pada prinsip-prinsip konsepsi yang ada pada pikiran manusia[10].
Teori yang dinisbahkan pada John Locke disebut juga denga teori
mentalisme. Teori ini disebut teori pemikiran, karena kata itu menunjuk pada
ide yang ada dalam pemikiran. Karena itu, penggunaan suatu kata hendaknya
merupakan penunjukan yang mengarah pada pemikiran.
Yang dimaksud dengan makna konseptual menurut definisi
lain adalah makna yang dimiliki oleh sebuah leksem terlepas dari sebuah konteks
atau asosiasi apapun. Kata kuda
memiliki makna konseptual sejenis binatang berkaki empat yang dapat dikendarai.
Jadi, sesungguhnya makna konseptual sama saja dengan makna leksikal, makna
denotatif, makna referensial. Makna konseptual ini bersifat logis, kognitif,
atau denotatif. Makna asosiatif yang dibagi lagi atas makna konotatif yakni
makna yang muncul dibalik makna kogntif [11].
Demikian juga dengan makna idesional adalah makna yang muncul sebagai akibat
penggunaan kata yang berkonsep. Kita mengerti ide yang terkandung di dalam kata
demokrasi, yakni istilah politik (bentuk atau sistem pemerintahan,
segenap rakyat turut serta memerintah dengan perantaraan wakil-wakilnya;
pemerintahan rakyat;. Gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan
hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara.
Kata demokrasi kita lihat dalam kamus, dan kita
perhatikan pula hubngannyadengan unsur lain dalam pemakaiankata tersebut, lalu
kita tentukan konsep yang menjadi ide kata tersebut. Demikian juga dengan kata partisipasi
mengandung makna idesional ‘aktivitas maksimal seseorang yang ikut serta
dalam suatu kegiatan (sumbangan keaktifan). Dengan makna idesional yang
terkandung di dalamnya kita dapat melihat paham yang terkandungdi dalam suatu
makna.
Daftar Pustaka
-
Djasasudarma, T. Fatimah, Prof, Dr, Semantik 1, Refrika,
Bandung, 1999
-
Djasasudarma, T. Fatimah, Prof, Dr, Semantik 2, Refrika,
Bandung, 1999
-
Matsna, Matsna, Dr, Orientasi Semantik
Al-Zamakhsyari, Anglimedi, Jakarta, 2006
-
Parera, J.d, Teori Semantik Edisi Kedua,
-
http// www.google.com/library.usu.ac.id, teori
referensial dan konseptual.
[6]
J.d parera, teori semantik edisi
kedua, hal 46
[7]
Fatimah Djajasudarna, semantik 2
pemahaman ilmu makna (Bandung: PT Refika Aditama, 1999) hal 11
[8]
Ibid, hal 12
[9]
Fatimah Djajasudarna, semantik 1
pemahaman ilmu makna (Bandung: PT Refika Aditama, 1999) hal 24
[10]
Muhammad Matsna,orientasi semantik
al-zamakhsyari (Jakarta:Anglimedi, 2006) hal 20
[11]
Ibid hal 17
Good job!
ReplyDelete"Titanium Rocks" by Jeff Porcaro - TITS - the Classic Guitar
ReplyDeleteThe ion chrome vs titanium TITanium winnerwell titanium stove Rocks is an original guitar from Jeff Porcaro, and is a citizen eco drive titanium watch guitar replacement. The guitar is titanium lighter than aluminum version of the original is no longer a member of edc titanium this